√ Prosedur & Biaya Cek Darah di Klinik 24 Jam 2023

Biaya Cek Darah di Klinik 24 Jam – Cek darah merupakan salah satu pemeriksaan kesehatan yang sangat penting untuk mendeteksi beragam penyakit serta keadaan medis di dalam tubuh.

Di Klinik 24 Jam, untuk pemeriksaan cek darah bisa dikerjakan dengan sangat mudah dan cepat dengan prosedur yang terstandarisasi serta biaya yang terjangkau.

Di dalam artikel ini, kami akan membahas terkait prosedur serta biaya cek darah di Klinik 24 Jam yang terbaru.

Kami akan menerangkan beragam jenis tes darah yang tersedia, langkah-langkah yang harus diambil sebelum serta selama pemeriksaan, dan juga estimasi biaya yang perlu kalian siapkan sebelum melakukan pemeriksaan.

Dengan informasi yang akan kami berikan, diharapkan kalian bisa lebih memahami pentingnya pemeriksaan cek darah serta memilih Klinik 24 Jam sebagai tempat yang tepat untuk melakukannya.

Manfaat Cek Darah

Sumber gambar: Virtu DigilLab

Sebelum kita membahas lebih lanjut ke poin utama terkait biaya cek darah di klinik 24 jam, maka sebaiknya kalian memahami terlebih dahulu apa saja manfaat atau tujuan dari tindakan medis tersebut.

Seperti yang telah kami terangkan sebelumnya, salah satu kegunaan dari cek darah di klinik 24 jam adalah guna memeriksa keadaan kesehatan tubuh seseorang secara menyeluruh.

Tak hanya itu, cek darah pun dapat dikerjakan untuk mendeteksi beragam jenis penyakit, mendeteksi racun atau zat berbahaya, mengetahui fungsi organ tubuh, dan yang lainnya.

Supaya lebih jelas, beirkut ini adalah berbagai manfaat ataupun kegunaan cek darah di klinik 24 jam, antara lain:

  • Memeriksa adanya peradangan akut.
  • Memeriksa kandungan elektrolit dan juga mineral yang ada di dalam tubuh.
  • Memeriksa keadaan infeksi radang yang ada di dalam tubuh seseorang.
  • Menilai risiko jantung.
  • Menghitung total kadar darah.
  • Memantau gula darah.
  • Mendeteksi penyakit HIV.
  • Memantau tiroid.

Waktu Ideal Tes Darah

Sumber gambar: KlikDokter

Mungkin sebagian besar dari kalian telah mengetahui jika darah yang mengalir pada seluruh tubuh berperan untuk menjadi media pembawa nutrisi serta oksigen yang penting.

Yang mana, darah itu nantinya akan membawa limba kembali menuju sistem ekskresi untuk dibuang.

Tetapi, kelancaran dari aliran darah akan terganggu apabila terdapat gangguan medis sehingga tes darah akan dibutuhkan.

Biasanya, cek darah pun akan dikerjakan dengan tujuan untuk mengetahui serta memantau kegiatan dari tingkat keparahan keadaan kesehatan pada seseorang.

Pada sejumlah kasus cek darah yang dilakukan di klinik 24 jam, pemeriksaan itu dikerjakan untuk mengecek golongan darah seseorang sebelum nantinya mereka menerima transfusi darah, menggunakan berbagai obat atau yang lainnya.

Pada intinya, cek arah sebetulnya bisa dikerjakan oleh seluruh orang secara rutin minimal 1 sampai 2 bulan sekali.

Namun, jika seseorang mengalami maupun menderita beberapa gangguan medis, maka sebaiknya segera mengerjalan cek darah supaya dapat mengetahui bagaimana tindakan penanganan yang lebih lanjut.

Jenis Tes Darah

Sumber gambar: KlikDokter

Sampel darah yang telah diambil lalu nantinya akan dimasukkan ke dalam botol kecil khusus yang mana akan dibawa ke laboratorium.

Di sini, sampel darah nantinya akan diperiksa di bawah mikroskop maupun diuji dengan menggunakan bahan kimia, tergantung dengan jenis atau tujuan tes darah tersebut dilakukan.

Sebelum kalian mengerjakan cek darah, tidak ada salahnya juga untuk mengenal beberapa jenis dari tes darah sekaligus fungsinya.

Sehingga, kalian dapat mengetahui jenis serta tujuan tes darah yang akan kalain jalani.

Berikut ini adalah beberapa jenis tes darah yang perlu kalian ketahui, antara lain:

1. Uji Protein C – Reaktif

Pemeriksaan darah jenis satu ini memiliki tujuan guna mengetahui apakah di dalam tubuh kalian memiliki peradagang atau tidak.

Apabila protein C-reaktif, dimana protein yang diproduksi oleh hati, lebih tinggi itu artinya terdapat peradangan di dalamtubuh.

2. Tes Darah Lengkap

Cek darah lengkap satu ini berfungsi untuk mendeteksi masalah kesehatan penting yang mungkin berlangsung di dalam tubuh kalian.

Pemeriksaan satu ini nantinya akan melihat tingkat jumlah sel darah putih, hemoglobin, hematocrit serta jumlah trombosit.

3. Tes Elektrolit

Uji elektrolit merupakan salah satu cara untuk menilai kadar elektrolit yang ada di dalam tubuh selepas memperoleh terapi untuk mengatasi gangguan elektrolit.

Elektrolit sendiri merupakan salah satu jenis mineral di dalam tubuh yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan kandungan air yang sehat di dalam tubuh.

Perubahan level mineral yang ada di tubuh dapat menyebabkan penyakit diabetes, gagal ginjal, dehidrasi, gangguan jantung, penyakit hati, atau tengah menjalani pengobatan.

Oleh sebab itu, tes elektrolit satu ini dikerjakan dengan tujuan untuk mengetahui masalah tersebut.

4. Laju Endap Darah

Apabila uji protein C-reaktif untuk mengetahui peradangan, maka pada tingkat sedimentasi eritrosit atau laju endap darah ini digunakan untuk mengetahui seberapa parah peradangan yang ada di dalam tubuh.

Infeksi, tumor, maupun penyakit autoimun menjadi salah satu penyebab dari peradangan itu terjadi.

Cek darah jenis satu ini memiliki tujuan untuk mendiagnosis keadaan tertentu, seperti radang sendi, endocarditis (infeksi pada lapisan bagian dalam jantung), radang pembuluh darah, polymyalgia rhemautica, serta penyakit Crohn.

5. Tes Fungsi Tiroid

Pada umumnya, untuk tes ini dikerjakan dengan tujuan untuk memastikan adanya tiroid yang kurang aktif maupun yang terlalu aktif.

Uji sampel darah satu ini digunakan dengan cara melihat tingkatan triidotironin (T3), hormone tiroid, tiroksin (T4), serta thyroid stimulating hormone (TSH).

6. Tes Koagulasi

Pemeriksaan satu ini dikerjakan dengan cara melihat maupun mengukur kecepatan darah yang menggumpal.

Tes satu ini dikerjakan untuk melihat masalah pembekuan darah yang pada umumnya dialami oleh penderita von Willebrand serta hemophilia.

7. Analisis Gas Darah

Pemeriksaan analisis gas darah digunakan untuk mengevaluasi tingkat keasaman (pH) darah serta kadar gas di dalam darah seperti oksigen serta karbondioksida.

Selain itu, tes ini juga digunakan untuk melihat gangguan keseimbangan asam basa tubuh, fungsi paru, sekaligus untuk mencari tahu adanya gangguan pada ginjal.

8. Tes ELISA

Tes Enzyme-linked immunosorbent assay atau ELISA dikerjakan dengan tujuan untuk melihat adanya antibody di dalam tubuh.

Uji darah satu ini bermanfaat untuk memastikan tingkat keparahan infeksi maupun dengan adanya allergen yang tidak umum.

Pemeriksaan satu ini dikerjakan jika kalian tengah mengalami infeksi bakteri maupun virus atau alergi yang mana menyebabkan system kekebalan tubuh menghasilkan antibodi spesifik di dalam menanggapi alergi maupun infeksi itu.

10. Tes Darah untuk Menilai Risiko Penyakit Jantung

Cek darah jenis satu ini digunakan untuk mengetahui risiko penyakit jantung koroner dengan cara memeriksa kolesterol buruk (LDL), kolesterol baik (HDL), serta lemak yang ada di dalam darah.

Biasanya, tujuan untuk pemeriksaan jenis satu ini adalah pasien akan diwajibkan berpuasa selama 9–12 jam sebelum tes dikerjakan.

Prosedur Tes Darah di Klinik 24 Jam

Sumber gambar: Prodia OHI

Tak hanya harus mengetahui berapa kisaran biaya cek darah yang ada di klinik 24 jam, tentunya kalian pun harus mengetahui bagaimana prosedur pemeriksaannya.

Di atas telah kami terangkan jika pengecekan darah pasien di klinik 24 jam sendiri umumnya dikerjakan dengan cara untuk mengambil sampel darah pasien, sama halnya dengan cek darah di puskesmas.

Perlu kalian ketahui, sebelum mengerjakan cek darah di klinik 24 jam, maka kalian pun harus memastikan jika keadaan tubuh sedang tidak dalam kelelahan atau mengantuk.

Hal tersebut sangat penting untuk diperhatikan supaya hasil pemeriksaan nantinya dapat menjadi lebih akurat.

Daripada kalian penasaran, berikut adalah prosedur secara lengkap pada cek darah di klinik 24 jam, antara lain:

  1. Pertama-tama, dokter maupun petugas medis akan membalut tangan pasien memakai pengikat elastis.
  2. Kemudian nantinya petugas medis akan mencari titik maupun letak pembuluh darah dari pasien.
  3. Apabila pembuluh darah telah ditemukan, maka petugas medis nantinya akan membersihkan kawasan itu dengan memakai alkohol.
  4. Lalu petugas medis akan mulai untuk menyuntikkan jarum pada lengan pasien untuk mengambil sampel darah pasien.
  5. Jika darah yang ada di dalam tabung dirasa telah cukup, maka petugas medis kemudian akan mencabut jarum suntik.
  6. Langkah terakhir, luka bekas suntikan akan ditutup dengan memakai plester atau perban.

Selepas dokter maupun petugas medis telah memperoleh sampel darah pasien, maka berikutnya mereka akan membawanya menuju laboratorium untuk dilakukan penelitian.

Pada umumnya, nantinya pasien akan diminta menunggu beberapa waktu hingga hasil penelitian dari laboratorium klinik 24 jam keluar.

Risiko Cek Darah di Klinik 24 Jam

Sumber gambar: Spiritia

Pada uraian di atas telah diterangkan dengan terkait berbagai informasi cek darah di klinik 24 jam di seluruh wilayah Indonesia.

Untuk menjadi informasi tambahan, walaupun tes darah di klinik 24 jam adalah prosedur yang aman dilakukan, tetapi tetap saja tindakan medis satu ini mempunyai efek samping untuk para pasiennya.

Walaupun demikian, efek samping atau risiko yang akan dirasakan oleh pasien sebetulnya tidak akan terlalu fatal apabila prosedur pemeriksaannya dikerjakan dengan benar.

Untuk menjadi bahan pertimbangan, berikut adalah beberapa risiko dari tes darah di Klinik 24 jam, antara lain:

  • Adanya rasa nyeri di area sekitar suntikan jarum.
  • Pembuluh darah vena bocor pada saat jarum disuntikkan pada lengan pasien.
  • Rasa tidak nyaman pada waktu jarum suntik dimasukkan maupun dicabut.
  • Pasien akan mengalami pembengkakan di area sekitar bekas suntikan.
  • Terjadinya infeksi di sekitar area bekas suntikan.
  • Pasien bisa kehilangan kesadaran maupun pingsan.

Biaya Cek Darah di Klinik 24 Jam

Sumber gambar: KlikDokter

Setelah kalian mengetahui beberapa manfaat sampai prosedur cek darah yang ada di Klinik 24 jam, maka berikutnya kalian pun harus mengetahui kisaran biaya ataupun tarifnya.

Untuk biaya cek darah yang ada di klinik 24 jam akan berbeda pada sejumlah wilayah sebab terpengaruh dengan sejumlah faktor.

Adapun untuk beberapa faktor tersebut seperti adanya tingkat penyulit atau tidak, kelengkapan fasilitas serta peralatan medis sampai risiko pemeriksaannya.

Tak hanya itu, biasanya, klinik 24 jam yang ada di seluruh Indonesia juga akan membedakan cek darah ke dalam beberapa kategori.

Untuk besaran biaya cek darah di klinik 24 jam beserta jenis pemeriksaannya tersebut diantaranya seperti berikut ini:

KeteranganBiaya
Gula Darah SewaktuRp35.000 – Rp50.000
HIVRp150.000 – Rp250.000
Golongan Darah dan RhesusRp28.000 – Rp40.000
LEDRp22.000 – Rp50.000
EritrositRp15.000 – Rp40.000
LeukositRp15.000 – Rp40.000
TrombositRp15.000 – Rp40.000
HematocritRp15.000 – Rp40.000
HemoglobinRp15.000 – Rp40.000
Cek Darah Rutin (Hb, Le, Eri, Ht, Te, Hj, LED)Rp50.000 – Rp80.000
Cek Darah LengkapRp92.000

Baca juga: Biaya Periksa THT di Puskesmas (Umum & BPJS).

Kesimpulan

Dalam kesimpulan dari uraian di atas oleh Biayaharga.com, untuk pemeriksaan cek darah di Klinik 24 Jam adalah solusi yang tepat untuk kalian yang memerlukan layanan kesehatan yang cepat, terpercaya, serta terjangkau.

Dengan menggunakan prosedur yang terstandarisasi serta telah memakai teknologi canggih, maka kalian bisa mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat serta tepat waktu.

Tak hanya itu, biaya yang dikenakan pun sangat terjangkau, sehingga kalian tidak perlu khawatir akan terbebani dengan biaya yang tinggi.

Namun, penting untuk kalian ingat bahwa pemeriksaan cek darah tidak hanya dikerjakan untuk memastikan kesehatan tubuh, namun juga menjadi langkah pencegahan guna mencegah adanya penyakit.

Maka dari itu, jangan ragu untuk mengerjakan pemeriksaan secara berkala serta mengikuti saran dokter terkait hasil pemeriksaan kalian.

Klinik 24 Jam siap melayani kalian kapan saja, sehingga kalian bisa mengakses layanan kesehatan yang kalian perlukan dengan mudah.

Dengan demikian, kalian bisa menjaga kesehatan tubuh dengan lebih baik serta menjalani hidup yang lebih sehat.

Photo of author

Abbas

Saya, Abbas, gemar mengamati harga barang dan suka menghemat uang sejak kecil. Kini, sebagai penulis blog, saya berbagi tips tentang harga dan biaya.