√ Biaya Cek Lab Ibu Hamil di Puskesmas (Umum & BPJS) 2023

Biaya Cek Lab Ibu Hamil di Puskesmas – Sebelum kita membahas biaya cek lab ibu hamil di puskesmas, penting untuk memahami betapa pentingnya pemeriksaan kehamilan secara rutin.

Pemeriksaan ini tak hanya akan membantu mengawasi kesehatan ibu serta bayi, namun juga memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul serta mengambil tindakan yang tepat.

Berbeda dengan pemeriksaan di rumah sakit swasta, cek lab ibu hamil di puskesmas Pada umumnya akan jauh lebih terjangkau, sehingga bisa dijadikan sebagai alternatif yang lebih terjangkau untuk calon ibu.

Tetapi, biaya yang dikeluarkan untuk cek lab ibu hamil di puskesmas masih bervariasi tergantung dengan jenis pemeriksaan serta fasilitas kesehatan yang kalian kunjungi.

Pada artikel ini, kami akan membahas biaya cek lab ibu hamil di puskesmas untuk pasien umum serta peserta BPJS Kesehatan.

Kami akan memberikan daftar harga terbaru serta rinci.

Tak ketinggalan juga memberikan tambahan informasi tentang persyaratan serta cara mendaftar cek lab ibu hamil di puskesmas.

Dengan informasi ini, maka kalian bisa membuat keputusan yang lebih bijak dan tepat mengenai biaya cek lab ibu hamil di puskesmas yang sesuai dengan anggaran.

Yuk, simak artikel selengkapnya!

Manfaat Cek Lab Bagi Ibu Hamil

Sumber gambar: Nikita.ID – Grid.ID

Ibu hamil biasanya akan direkomendasikan oleh dokter guna melihat kondisi kesehatan ibu dan calon bayi melalui cek lab.

Pemeriksaan tersebut pun mempunyai beberapa manfaat, antara lain:

  • Dapat mempersiapkan masa kehamilan persalinan sampai menyusui yang sehat dan juga yang aman untuk ibu hamil.
  • Cek lab dapat digunakan untuk mengetahui Resiko genetis yang mungkin saja dapat diturunkan dari ibu ke calon bayi sehingga hal tersebut dapat menjadi rekomendasi atas tindakan medis sampai kepada pencegahannya.
  • Dapat melihat risiko terjadinya preeklampsia yang kerap kali dialami oleh ibu hamil.
  • Cek lab juga dapat mencegah resiko dari gangguan obesitas yang tentunya akan sangat berbahaya untuk para ibu dan juga janin.
  • Dapat digunakan untuk melihat risiko hipertensi sert gangguan kehamilan lainnya.
  • Juga dapat memperkecil potensi janin gugur.
  • Da[at memperkecil potensi penyebab dari janin cacat sejak dalam kandungan sehingga akan diketahui cara pencegahannya.
  • Cek lab juga dapat digunakan untuk memperkecil potensi bayi meninggal di dalam kandungan.

Lantas, kapan pemeriksaan lab dilakukan?

Pada umumnya, untuk pemeriksaan lab pada ibu hamil di Puskesmas dapat dilakukan sebanyak 3 kali selama masa kehamilan yakni pada trimester pertama, trimester kedua, serta pada trimester ketiga.

Pada trimester pertama, nantinya ibu hamil akan disarankan untuk mengerjakan basic pregnancy test guna mendeteksi beragam resiko gangguan kehamilan.

Kemudian di trimester kedua, cek kehamilan akan dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya resiko diabetes gestasional yang mana tingkat glukosa akan meningkat pada waktu kehamilan serta berbagai gejala dapat terlihat.

Dan untuk pemeriksaan di trimester ketiga, cek lab ditujukan untuk mengetahui keadaan tubuh calon ibu sebelum nantinya memasuki waktu persalinan.

Jenis Cek Lab untuk Ibu Hamil

Sumber gambar: Lancar by Danamas

Perlu kalian ketahui bahwa, periksa kehamilan di Puskesmas, terutama untuk cek lab kehamilan terbagi ke dalam beberapa jenis.

Seluruh pemeriksaan itu sangat penting dilakukan guna memastikan calon mama dan juga janin dalam kandungan aman serta sehat selama masa kehamilan.

Tak haya itu, serangkaian tes itu juga mampu meminimalisir resiko pada waktu persalinan.

Berikut ini adalah beberapa jenis dari cek lab yang perlu kalian ketahui, antara lain:

1. Tes Darah

Tes darah masuk ke dalam salah satu pemeriksaan awal kehamilan, yaitu dilakukan pada trimester pertama.

Perlunya untuk mengerjakan cek lab dengan tujuan untuk mengetahui kesehatan pada calon mama serta untuk mendeteksi kemungkinan adanya kelainan terhadap janin.

Hal penting lainnya apabila pada resus calon mama berbeda dengan janinnya, maka perlu untuk disuntikan imunoglobulin dengan tujuan untuk mencegah pembentukan antibodi yang bisa menyerang darah janin.

2. Cek Kadar Gula Darah

Cek kadar gula darah pada umumnya akan dikerajakan pada waktu usia kandungan memasuki 24 sampai 28 minggu.

Tes satu ini sangat wajib dikerjakan untuk calon mama pada waktu awal kehamilan jika mempunuai resiko tinggi mengidap diabetes akibat adanya faktor keturunan maupun pola makan.

Walaupun demikian, sekalipun tidak mempunuai riwayat keturunan diabetes, ada baiknya jika calon mama mengerjakan cek kadar gula darah satu ini.

Hal tersebut bertujuan guna memastikan calon mama sehat serta bisa memperolehasupan gizi yang tepat pada waktu menjalani masa kehamilan.

3. Cek Infeksi

Cek infeksi untuk ibu hamil di sini mencangkup tes untuk HIV dan AIDS dan juga sifilis.

Nah, melalui pemeriksaan tes darah yang dijalani di waktu trimester awal, pada umunya pada calon mama telah bisa mencari tahu ada atau tidak infeksi yang bisa mempengaruhi ibu dan juga bayi di dalam kandungan.

Pada umumnya, yang akan diperiksa dalam cek infeksi yang dijalani oleh calon mama ialah hepatitis B, hepatitis C, HIV, sipilis, dan juga rubella.

Atau biasanya juga seluruh pemeriksaan tadi terangkum di dalam tes yang disebut TORCH (Toksoplasmosis, infeksi lain/Other infection, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes simplex virus).

4. Tes Protein Urine

Selanjutnya adalah tes yang cukup penting yaitu tes protein urine pada waktu hamil.

Tes protein urine satu in cukup penting dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya masalah pada waktu selama hamil, sehingga dapat segera di atasi dengan baik.

Jika terdapat protein di dalam urine, hal itu berarti menandakan adanya beberapa masalah seperti infeksi saluran kemih, sindrom HELPP, penyakit ginjal, sampai adanya tanda preeklampsia.

5. Tes Hemoglobin

Rangkaian tes terakhir yang ditujuan pada ibu hamil ialah tes hemoglobin.

Tes satu ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat faktor resiko anemia yang terjadi oleh ibu hamil.

Hal tersebut lantaran anemia adalah salah satu kasus yang kerap kali berlangsung pada wanita hamil yang disebabkan adanya peningkatan volume darah.

Jika telah terkena anemia, maka nantinya calon mama menjadi mudah lelah.

Resiko lain yang tidak kalah bahaya adanya terjadinya pendarahan pada waktu hamil atau melahirkan sebab kekurangan zat besi.

Fasilitas Gratis untu Ibu Hamil dari Puskesmas

Sumber gambar: Klinik Kehamilan Sehat

Tidak hanya pengecekan lab saja, tetapi di puskesmas juga akan memberikan berbagai macam fasilitas untuk ibu hamil supaya bisa menjamin kesehatan sang ibu serta bayi yang ada di dalam kandungan.

Berikut ini adalah beberapa fasilitas gratis yang diberikan oleh puskesmas, diantaranya ialah sebagai berikut::

1. Pemeriksaan Kehamilan Pertama

Calon ibu yang mengerjakan pemeriksaan di puskesmas, nantinya akan diberi buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak.

Yang mana, untuk buku tersebut wajib dibawa setiap kali mengerjakan kontrol bulanan ke bidan di puskesmas.

Pemeriksaan yang bidan kerjakan nantinya mencangkup tekanan darah, pemeriksaan perut untuk ibu hamil, serta untuk pengukuran lingkaran lengan.

2. Vitamin

Sebagai para calon ibu, amat disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi serta sehat, tetapi kedua hal itu juga tidak cukup.

Ibu hamil nantinya perlu mengkonsumsi vitamin guna menunjang kebutuhan gizi pada waktu setiap harinya.

Vitamin tak hanya bermanfaat untuk sang ibu, namun akan berguna bagi bayi yang ada di dalam kandungan.

Hal tersebut disebabkan, beragam macam suplemen yang pada umumnya puskesmas berikan mengandung asam folat, kalsium, serta beberapa bahan yang berfungsi untuk mencegah anemia.

3. Makanan Tambahan

Tak hanya vitamin, ibu hamil yang berkonsultasi pada bidan di puskesmas juga nantinya akan diberi makanan tambahan berwujud biskuit.

Tetapi perlu kalian perhatikan, untuk konsumsi biskuit yang berlebihan tetap tidak akan disarankan sebab dapat mempengaruhi perkembangan janin yang ada di dalam perut ibu hamil.

4. Tes Laboratorium

Tes laboratorium diperlukan oleh setiap ibu hamil di masa kehamilan, persalinan, dan juga pada masa menyusui guna mengetahui apakah adanya risiko genetis yang dapat diturunkan oleh orang tua terhadap bayi di dalam kandungan.

Dengan mengerjakan tes laboratorium, jika terdeteksi ada masalah kesehatan pada janin maupun pada ibu hamil, maka dapat langsung dikerjakan tindakan lanjutan.

5. Konsultasi Gizi

Jika ibu hamil telah mengerjakan tes laboratorium, pada umumnya nanti bidan akan memberikan rujukan menuju poli gizi.

Hal tersebut bertujuan supaya ibu hamil bisa berkonsultasi secara langsung bersama dengan dokter gizi terkait makanan serta minuman apa yang baik dikonsumsi pada waktu masa kehamilan.

Dokter gizi nantinya akan memberikan saran pada ibu hamil sesuai dengan hasil dari pemeriksaan pada laboratorium.

Persiapan Sebelum Cek Lab

Sumber gambar: Klinik Kehamilan Sehat

Sebelum nantinya kalian menjalankan pemeriksaan kehamilan, tentunya terdapat beberapa persiapan yang harus kalian lakukan.

Berikut adalah beberapa persiapan tersebut:

  • Mengerjakan puasa minimal 10 jam sebelum diambil darah. Apabila akan mengerjakan pemeriksaan glukasa, puasa minimal 8 jam serta pada saat hendak melakukan pemeriksaan trigliserida harus puasa minimal kurun waktu 12 jam.
  • Sebelum mengerjakan pemeriksaan, sebaiknya kalian tidak minum kopi, teh, atau makanan atau minuman yang di dalamnya mengandung zat adiktif lainnya.
  • Jangan sampai puasa lebih dari waktu 14 jam.

Jika kalian masih ragu, sebaiknya kalian juga bertanya pada tenaga kesehatan, apa saja yang harus dipersiapkan.

Mengingat untuk beberapa jenis pemeriksaan mempunyai persiapan yang berbeda-beda.

Prosedur Cek Lab Ibu Hamil di Puskesmas

Sumber gambar: project.gosocial.co.id

Tak hanya akan membayar biaya cek lab ibu hamil di puskesmas, namun nantinya kalian juga harus mengikuti semua rangkaian prosedur pelaksanaannya.

Adapun beberapa prosedur yang harus kalian ikuti pada waktu tes laboratorium, antara lain:

  1. Pasien melakukan pendaftaran di loket pendaftaran puskesmas.
  2. Berikutnya pasien menuju ke Poli KIA (Kesehatan Ibu dan Anak).
  3. Dari unit pelayanan Poli KIA pada umumnya akan merujuk pada laboratorium.
  4. Lalu pasien menyerahkan formulir rujukan pada laboratorium.
  5. Tunggu beberapa waktu sampai ada panggilan dari petugas laboratorium.
  6. Selepas itu, petugas akan mengerjakan beberapa jenis pemeriksaan di laboratorium sesuai rujukan.
  7. Untuk pasien umum maupun tanpa BPJS, mereka diharuskan untuk membayar biaya cek lab ibu hamil di puskesmas, lebih tepatnya pada ruang laboratorium.
  8. Terakhir pasien akan membawa dan juga menyerahkan hasil pemeriksaan lab pada unit pelayanan yang merujuk untuk diterangkan terkait hasil pemeriksaannya.

Baca juga: Prosedur & Biaya Tes Narkoba di Puskesmas.

Biaya Cek Lab Ibu Hamil di Puskesmas

Sumber gambar: KlikDokter

Berikut ini adalah rincian biaya cek lab ibu hamil di Puskesmas yang perlu kalian ketahui, antara lain:

1. Tes Darah

Pertama-tama, kalian nantinya akan diarahkan untuk membayar biaya administrasi pendaftaran kurang lebih sekitar Rp10.000  sampai Rp20.000

Berikutnya kalian membayar tes kehamilan sebesar kurang lebih Rp30.000

Selepas itu baru kalian membayar sesuai rincian tes yang dijalani.

Untuk pemeriksaan darah lengkap biayanya kurang lebih Rp25.000 sampai Rp30.000, tergantung dengan puskesmas penyedia layanan.

2. Cek Kadar Gula Darah

Biaya cek kadar gula darah yang ada di Puskesmas berkisar antara Rp15.000 sampai Rp20.000

3. Cek Infeksi

Biaya tes TORCH di Puskesmas

Sayangnya, untuk pemeriksaan Tes TORCH belum bisa dikerjakan di puskesmas. Hal tersebut juga dikarenakan tidak seluruh tes kehamilan bisa tercover dengan BPJS.

Tetapi, kalian dapat mengerjakan tes untuk mendeteksi adanya infeksi pada waktu kehamilan di Puskesmas.

Berikut ini adalah rincian biayanya:

  • Tes HIV: Rp75.000
  • Tes Hepatitis B: Rp55.000
  • Tes TPHA atau Sifilis: Rp50.000

Apabila ditotal, maka biaya yang harus kalian keluarkan sekitar Rp180.000

4. Tes Protein Urine

Biaya untuk tes protein urine di Puskesmas ialah Rp10.000

Apabila kalian hendak tes urine dengan lengkap, maka biayanya menjadi Rp15.000

5. Tes Hemoglobin

Hanya dengan membauar Rp4.500 sampai Rp10.000, maka kalian sudah bisa menjalani tes hemoglobin.

6. Pasien BPJS

Apabila kalian termasuk ke dalam peserta BPJS, maka kalian tidak akan dikenai biaya sepeserpun alias gratis.

Hal itu juga akan berlaku selama peserta dapat memenuhi seluruh ketentuannya. Hanya saja, BPJS tidak akan menanggung biaya untuk tes TORCH.

Sebab sesuai dengan Permenkes 28 Tahun 2014 terkait pedoman pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), terdapat pelayanan kesehatan yang tidak dijamin.

Salah satunya pelayanan infertilitas yang ada di dalamnya termasuk pada tes TORCH.

Kesimpulan

Itulah informasi lengkap terkait biaya cek lab ibu hamil di puskesmas dari Biayaharga.com

Seperti yang sudah dibahas, biaya yang dikeluarkan untuk cek lab di puskesmas bisa kalian jadikab sebagai alternatif yang lebih terjangkau bagi calon ibu.

Terlebih lagi, sebagai peserta BPJS Kesehatan, maka kalia bisa menggunakan layanan ini secara gratis.

Tetapi, perlu kalian ingat bahwa biaya cek lab ibu hamil di puskesmas masih bervariasi tergantung dengan jenis pemeriksaan dan fasilitas kesehatan yang kalian kunjungi.

Maka dari itu, sebaiknya kalian mengerjakan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengerjakan cek lab di puskesmas tertentu.

Pemeriksaan rutin dan cek lab ibu hamil di puskesmas bisa membantu mengawasi kesehatan ibu dan bayi serta mencegah terjadinya komplikasi yang dapat membahayakan kesehatan.

Dengan memahami biaya cek lab ibu hamil di puskesmas, maka kalian bisa mengoptimalkan anggaran kesehatan kalian selama masa kehamilan.

Semoga informasi yang kami berikan bisa bermanfaat untuk kalian.

Jangan ragu untuk berdiskusi bersama dokter kandungan kalian serta memilih layanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan.

Selamat menjalani masa kehamilan yang sehat dan bahagia!

Photo of author

Abbas

Saya, Abbas, gemar mengamati harga barang dan suka menghemat uang sejak kecil. Kini, sebagai penulis blog, saya berbagi tips tentang harga dan biaya.