√ Biaya Kuret di Rumah Sakit (Umum & BPJS) 2023

Biaya Kuret di Rumah Sakit – Kuret atau dilatasi dan kuretase (D&C) merupakan suatu prosedur medis yang dikerjakan untuk membersihkan rahim dari jaringan yang tidak normal, seperti jaringan yang tersisa selepas keguguran atau jaringan yang tidak normal yang terbentuk di dalam rahim.

Walaupun kuret dapat dikerjakan pada klinik atau puskesmas, tetapi banyak orang yang memilih untuk mengerjakan kuret di rumah sakit, sebab dinilai lebih aman serta lebih terjamin kualitasnya.

Tetapi, untuk biaya kuret yang ada di rumah sakit kerap kali menjadi bahan pertimbangan utama untuk sebagian orang.

Khususnya bagi meraka yang tidak mempunyai asuransi kesehatan atau hanya mempunyai asuransi kesehatan yang terbatas.

Nah, untuk membantu kalian yang ingin melakukan kuret di rumah sakit, kami sudah merangkum informasi terkini terkait biaya kuret di rumah sakit baik untuk pasien umum maupun yang memakai BPJS.

Simak informasi lengkapnya di artikel ini.

Apa itu Kuret?

Sumber gambar: HonestDocs

Kuret adalah nama suatu alat bedah yang pada umumnya dimanfaatkan untuk mengeluarkan jaringan dari dalam rahim.

Untuk tindakan medis yang satu ini juga biasa disebut sebagai kuretase, dan pada umumnya dikerjakan pada saat seorang wanita mengalami keguguran.

Kuretase pada umumnya akan memerlukan waktu sekitar 10-15 menit saja.

Biasanya, pasien yang nantinya akan menjalani prosedur ini harus dibius terlebih dahulu, supaya pasien tidak akan merasakan sakit selama proses tersebut dikerjakan oleh tim medis yang akan menanganinya. 

Tetapi selepas menjalani kuret, pasien pada umumnya akan memerlukan waktu pemulihan selama 5 jam hingga seharian penuh.

Hal tersebut tergantung dengan keadaan pasien selepas prosedur tersebut serta jenis anestesi yang dipakai dalam proses kuret itu sendiri. 

Pada umumnya, kuretase tak hanya dilakukan pada keadaan keguguran saja.

Namun, prosedur satu ini juga kerap kali dikerjakan dalam mengatasi kondisi medis lainnya, seperti: 

  • Kuretase untuk menangani keadaan medis tertentu yang terjadi di dalam rahim, seperti membersihkan rahim selepas adanya kondisi medis tertentu, mengangkat polip yang tumbuh di dalam rahim, dan yang lainnya. 
  • Kuretase untuk kebutuhan pemeriksaan medis yang dikarenakan beberapa faktor, seperti terjadinya pendarahan selepas menopause dan lainnya. 
  • Menghilangkan potongan kecil plasenta selepas melahirkan. Hal ini dikerjakan untuk mencegah terjadinya infeksi maupun perdarahan hebat.
  • Adannya sel endometrium abnormal yang ditemukan pada waktu pemeriksaan pap smear.
  • Proses kuret membantu dokter dalam mendiagnosis atau mengobati jika terjadi fibroid, polip, ketidakseimbangan rahim, sampai kanker rahim. Nantinya sampel jaringan rahim tersebut akan dilihat menggunakan mikroskop untuk memeriksa apakah ada atau tidaknya sel-sel yang abnormal.
  • Hamil anggur.
  • Terjadi pendarahan pasca melahirkan.

Penting untuk mengerjakan prosedur kuret di klinik maupun rumah sakit yang terpercaya, yang mana dalam proses ini dapat ditangani langsung bersama seorang dokter yang kompeten dalam bidangnya.

Sehingga, prosedur tersebut tidak akan menimbulkan masalah atau gangguan medis lainnya selepas proses kuret itu dikerjakan.

Persiapan Sebelum Kuret

Sumber gambar: KlikDokter

Pada umumnya, pasien akan diminta untuk berpuasa selama dalam waktu 6 – 8 jam serta harus ditemani dengan keluarga pada waktu tindakan dilakukan.

Kalin pun akan berdiskusi bersama dokter mengenai pilihan obat bius yang akan dipakai.

Biasanya, pada pasien akan diberikan bius lokal serta obat penenang sekaligus.

Sebelum dikerjakan kuret, leher rahim nantinya akan dilebarkan menggunakan suatu alat.

Serta akan memperoleh obat pada beberapa hari sebelum tindakan atau pada waktu sebelum tindakan persis.

Lantas, apa yang perlu diperhatikan sebelum menjalani prosedur kuret?

Jika kalian mempunyai gangguan pembekuan darah atau tengah mengalami radang panggul, maka kalian perlu waspada dan berkonsultasi bersama doket.

Prosedur Kuret

Sumber gambar: KlikDokter

Sebelum kalian melaksanakan prosedur kuret, maka kalian perlu mengetahui syarat untuk melakukan prosedur kuret.

Di mana syarat tersebut juga tidak banyak, kalian hanya perlu menyatakan persetujuan yang diberikan dengan bebas, rasional serta tanpa paksaan terkait tindakan yang akan dikerjakan oleh dokter pada dirinya sendiri selepas mendapatkan informasi cukup terkait tindakan kedokteran tersebut. 

Pada pasien dewasa yang telah menikah, persetujuan dan juga penolakan tindakan medis akan diberikan kepada Suami.

Namun apabila tengah berhalangan, maka ayah maupun ibu kandung, anak kandung, dan juga saudara kandung dapat memberikan persetujuan maupun penolakan.

Nah, berikut ini adalah beberapa langkah dalam mpelaksanaan kuret, antara lain:

  • Nantinya kalian akan diminta untuk berbaring dengan posisi menekuk kedua kaki mendekati dada serta melebarkan kedua paha.
  • Kalian juga akan diberikan obat bius serta obat penenang apabila memang dibutuhkan.
  • Dokter akan memasukkan alat khusus guna melebarkan vagina serta menjaga vagina supaya tetap terbuka.
  • Dokter nantinya akan memasukkan alat logam khusus (businasi) pada dalam serviks guna membuka serviks. Batang besi yang dimasukkan tersebut nantinya akan diganti dengan yang lebih tebal dengan bertahap.
  • Dokter juga akan memasukkan alat kuret untuk mengeluarkan jaringan dari dalam rahim. Alat kuret satu ini bisa berwujud alat untuk mengerok maupun alat isap.
  • Dokter nantinya akan memeriksakan jaringan rahim yang telag dikeluarkan, jika kuret dikerjakan untuk kebutuhan diagnosis.

Masa Pemulihan Pasca Kuret

Sumber gambar: Hamil.co.id –

Selepas kalian menjalani kuret, maka nantinya kalian akan dipantau selama beberapa jam di dalam rumah sakit sebelum diperkenankan pulang, kecuali jika kalian memakai obat bius total.

Nantinya, kalian akan baru benar-benar pulih selepas beberapa hari.

Di dalam masa pemulihan, kalin nantinya juga akan mengalami rasa kram di panggul serta terjadinya perdarahan dari vagina, dan jadwal menstruasi kalian akan terlambat.

Kalian pun tidak diperbolehkan untuk berhubungan seksual paling tidak 3 hari selepas prosedur kuret dilakukan.

Jangan lupa juga untuk kontrol dengan dokter kalian guna melihat hasil dari pemeriksaan jaringan atau jika kalian hendak merencanakan kehamilan pasca kuret.

Lantas, adakah hal yang perlu diwaspadai selama masa pemulihan kuret?

Segera kembali pada dokter jika muncul beberapa gejala seperti:

  • demam
  • kram perut yang berlangsung lebih dari 2 hari
  • keputihan yang berbau tidak sedap
  • perdarahan hebat
  • dan juga nyeri perut yang tidak membaik.

Risiko Prosedur Kuret

Sumber gambar: Morula IVF

Kuret merupakan suatu prosedur medis yang lumayan aman dijalani serta jarang menimbulkan komplikasi.

Komplikasi yang bisa saja terjadi pada beberapa pasien yang menjalani kuret diantaranya ialah:

  • Infeksi.
  • Kerusakan di dalam jaringan serviks uterus.
  • Perforasi (robeknya jaringan) dinding rahim.
  • Sindrom Asherman.

Biaya Kuret di Rumah Sakit

Sumber gambar: www.sehatq.com

Berikut ini adalah biaya kuret yang ada di rumah sakit untuk pasien umum dan juga pasien BPJS, antara lain:

1. Pasien Umum

Biaya untuk mengerjakan kuret bervariasi, tergantung dengan obat bius yang dipakai, kebutuhan rawat inap, dan juga rumah sakit mana yang kalian pilih.

Di rumah sakit swasta di Indonesia sendiri, biaya prosedur ini dapat dimulai dari harga Rp7.000.000 sampai lebih dari dari Rp10.000.000

Dianjurkan juga untuk mempersiapkan dana lebih untuk kebutuhan tambahan yang tidak terduga, yakni sekitar 20-30% dari biaya yang sudah diperkirakan di atas.

2. Pasien BPJS

Prosedur kuret sendiri sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Tetapi, untuk penanganan masalah kesehatan lainnya yang memerlukan rujukan, pasien kuret pun perlu mengerjakan pemeriksaan serta mengambil surat rujukan dari Faskes 1 dan juga Puskesmas. 

Berikut ini merupakan beberapa persyaratan yang harus kalian bawa pada waktu hendak mengerjakan proses kuret di rumah sakit (Faskes 2), antara lain:

  • Kartu peserta BPJS Kesehatan.
  • Kartu Tanda Penduduk (KTP). 
  • Surat rujukan dari Puskesmas atau klinik Faskes 1.
  • Surat rujukan dari dokter kandungan serta hasil USG.

Baca juga: Biaya USG Kucing di Puskeswan & Dokter Hewan.

Kesimpulan

Mengerjakan kuret di rumah sakit tentu akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tetapi, jangan biarkan biaya menjadi penghalang kalian untuk memperoleh perawatan medis yang dibutuhkan.

Terdapat banyak opsi yang dapat kalian coba untuk mengatasi biaya kuret, seperti menggunakan program kesehatan pemerintah seperti BPJS maupun mencari fasilitas kesehatan yang memberikan tarif terjangkau.

Yang terpenting ialah jangan menunda-nunda untuk segera mengerjakan kuret apabila memang dibutuhkan.

Sebab hal itu bisa memperburuk kondisi kesehatan kalian.

Selalu perhatikan tanda-tanda yang muncul serta jangan ragu untuk berkonsultasi bersama dokter spesialis kandungan.

Semoga informasi dari Biayaharga.com terkait biaya kuret di rumah sakit ini bermanfaat bagi kalian yang membutuhkannya.

Photo of author

Abbas

Saya, Abbas, gemar mengamati harga barang dan suka menghemat uang sejak kecil. Kini, sebagai penulis blog, saya berbagi tips tentang harga dan biaya.