√ 2 Biaya Service Power Steering 2023 : Hidrolik & Elektrik

Biaya Service Power Steering – Power steering adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam mobil-mobil terbaru. Fungsinya tidak hanya memberikan kenyamanan kepada pengemudi saat berkendara, tetapi juga meningkatkan keamanan selama perjalanan.

Power steering memiliki peran utama untuk mengurangi beban kerja pengemudi saat memutar kemudi, sehingga mereka tidak perlu menerapkan banyak tenaga. Di Indonesia, terdapat dua jenis power steering yang populer digunakan pada mobil-mobil terbaru, yaitu hidrolik power steering (HPS) dan elektrik power steering (EPS).

Sayangnya, masih banyak pemilik mobil yang sering mengabaikan kondisi power steering. Padahal, jika komponen ini mengalami kerusakan, tidak hanya akan membuat berkendara menjadi tidak nyaman, tetapi juga memerlukan biaya perbaikan yang cukup tinggi.

Jika Anda berencana untuk melakukan service power steering di bengkel spesialis terdekat, penting untuk mengetahui perkiraan biaya yang akan dikeluarkan. Pada kesempatan ini, kami akan menjelaskan secara lengkap tentang biaya service power steering untuk berbagai jenis mobil, baik di bengkel resmi maupun bengkel umum.

Fungsi Power Steering

Sumber gambar: Garasi.id

Fungsi utama dari power steering pada mobil adalah untuk memberikan kemudahan kepada pengemudi dalam mengendalikan setir. Lingkar kemudi yang dilengkapi dengan power steering akan kembali ke posisi semula setelah digunakan untuk berbelok.

Dengan adanya power steering, beban yang harus ditanggung pengemudi saat berbelok menjadi lebih ringan. Tanpa power steering, pengemudi harus menggunakan tenaga yang lebih besar hanya untuk memutar setir. Selain itu, pengemudi juga harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengembalikan setir ke posisi semula.

Tanpa power steering, setir akan terasa lebih berat dan menguras tenaga. Hal ini akan menjadi lebih sulit terutama saat menghadapi jalan yang berkelok-kelok, seperti di daerah perbukitan atau pegunungan.

Jika mobil tidak dilengkapi dengan power steering, pengemudi kemungkinan akan merasa cepat lelah saat berkendara. Jika Anda penasaran ingin mencobanya, Anda dapat mencoba mengendarai mobil-mobil keluaran yang lebih lama yang tidak dilengkapi dengan power steering.

Power steering memiliki peran penting dalam memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam mengemudi. Dengan adanya power steering, pengemudi dapat mengendalikan mobil dengan lebih mudah dan mengurangi beban kerja pada setir.

Gejala Power Steering Bermasalah

Sebelum membahas poin utama tentang biaya service atau perbaikan power steering mobil, penting untuk memahami beberapa gejala atau indikasi bahwa komponen ini mengalami masalah. Berikut adalah beberapa gejala yang menandakan adanya masalah pada power steering:

  1. Setir terasa lebih berat dari biasanya saat memutar.
  2. Setir tidak bisa lurus dengan baik atau sulit dikendalikan.
  3. Muncul suara-suara aneh, seperti desisan atau gemeretak, saat setir dibelokkan.
  4. Tapak ban terkikis secara tidak merata.
  5. Terdapat kebocoran cairan hidrolik di ruang mesin atau di sekitar komponen power steering.

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut, kemungkinan besar ada masalah pada power steering mobil Anda. Penting untuk segera melakukan pemeriksaan dan perbaikan jika diperlukan untuk mencegah kerusakan yang lebih serius dan memastikan kinerja yang optimal.

Penyebab Power Steering Rusak

Sumber gambar: Telle Tire

Untuk menghindari masalah pada sistem power steering, pemilik kendaraan sebaiknya melakukan pemeriksaan dan perawatan secara berkala. Ada beberapa penyebab umum kerusakan power steering yang perlu diperhatikan, antara lain:

  1. Kekurangan Cairan Power Steering: Jumlah cairan yang tidak mencukupi dalam sistem power steering dapat membuatnya bekerja lebih berat dan tidak responsif. Penting untuk memeriksa tingkat cairan secara teratur dan mengisi jika diperlukan.
  2. Kendornya Sabuk Power Steering: Sabuk atau belt power steering yang kendor atau aus dapat mengurangi kinerja sistem. Pastikan sabuk terpasang dengan kencang dan tidak mengalami keausan yang signifikan.
  3. Kerusakan pada Rack Kemudi: Rack kemudi yang rusak atau aus dapat menyebabkan power steering menjadi sulit dikendalikan. Periksa secara berkala kondisi rack kemudi dan lakukan perbaikan jika diperlukan.
  4. Ban Kempis: Ban mobil yang kurang angin atau kempis dapat membuat roda kemudi lebih berat, sehingga memengaruhi kinerja power steering. Pastikan ban dalam kondisi yang baik dan sesuai dengan rekomendasi pabrik.

Melakukan pemeriksaan dan perawatan rutin pada komponen-komponen tersebut dapat membantu menjaga kinerja optimal power steering dan mencegah kerusakan yang lebih serius.

Biaya Service Power Steering

Sumber gambar: Harapan Rakyat

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mobil-mobil terbaru saat ini dilengkapi dengan sistem power steering. Sistem power steering ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu hidrolik dan elektrik. Perlu diketahui bahwa biaya perbaikan atau layanan untuk power steering hidrolik dan elektrik memiliki sedikit perbedaan.

Biaya perbaikan power steering umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan biaya perbaikan suspensi mobil. Berikut ini adalah rincian besaran biaya layanan power steering hidrolik dan elektrik untuk berbagai jenis mobil, baik di bengkel resmi maupun bengkel umum.

  1. Power Steering Hidrolik Biaya layanan power steering hidrolik, seperti penggantian silinder, biasanya berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 450.000, tergantung pada jenis kendaraan. Jika kerusakan terjadi pada as power steering, diperlukan anggaran sekitar Rp 2.000.000.
  2. Power Steering Elektrik Biaya layanan power steering elektrik cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan power steering hidrolik. Untuk mobil tipe sedan, bengkel resmi atau bengkel umum biasanya menetapkan biaya layanan antara Rp 850.000 hingga Rp 1.100.000. Sedangkan untuk mobil tipe MPV seperti Toyota Avanza atau Nissan Livina, biaya layanan berkisar antara Rp 950.000 hingga Rp 1.200.000.

Untuk mobil tipe SUV dan model lainnya, biaya layanan power steering elektrik cenderung lebih tinggi. Besaran biaya perbaikan ini ditentukan berdasarkan jenis kerusakan yang terjadi. Namun, jika power steering mengalami kerusakan parah, disarankan untuk menggantinya dengan yang baru.

Baca juga: Biaya Admin Shopee Star Seller : Rumus & Contoh Perhitungan.

Pelajari Cara Kerja Power Steering

Selain mengetahui biaya service power steering, penting bagi pemilik mobil untuk memahami cara kerja power steering yang sebenarnya cukup sederhana. Meskipun terlihat rumit, prosesnya dapat dijelaskan dengan cara yang simpel.

Berdasarkan pengamatan kami, ada dua tahap dalam cara kerja power steering, yaitu saat posisi setir dalam keadaan lurus, dengan roda ban menghadap ke depan, dan saat posisi setir berbelok. Berikut penjelasan lebih lanjut:

1. Posisi Setir Lurus atau Netral

Ketika setir dalam posisi lurus, dalam pembahasan biaya service power steering dan cara kerjanya, power steering bekerja dengan katup berada di tengah. Katup pengendali berada dalam posisi lurus.

Cairan power steering akan mengalir melalui satu katup pengendali dan menuju ke relief port.

Dari relief port, cairan akan kembali ke pompa. Jika tidak ada tekanan yang dibutuhkan, maka kedua sisi (sisi kanan dan kiri) tidak akan bergerak.

2. Posisi Setir Berbelok

Ketika setir berbelok, cara kerja power steering sedikit berbeda. Katup pengontrol akan bergerak langsung ke saluran minyak.

Gerakan ini akan membuka saluran lainnya, menyebabkan perubahan volume aliran minyak dan menciptakan tekanan pada posisi tersebut.

Tips Merawat Power Steering

Berikut adalah beberapa tips perawatan power steering untuk menjaga keawetan dan kinerjanya:

  1. Hindari jalan rusak atau berlubang yang dapat menyebabkan goncangan berlebih pada sistem power steering.
  2. Hindari melewati jalanan banjir, karena air yang masuk ke komponen power steering dapat merusaknya.
  3. Perhatikan usia pemakaian power steering. Jika sudah melebihi batas usia pemakaian yang direkomendasikan, pertimbangkan untuk melakukan penggantian komponen yang sudah aus.
  4. Batasi pemakaian power steering hingga jarak 100.000 kilometer. Setelah melewati batas tersebut, perhatikan kondisi komponen dan lakukan perawatan atau penggantian jika diperlukan.
  5. Hindari ban berbelok saat parkir. Hal ini dapat memberikan tekanan yang berlebih pada sistem power steering.
  6. Putar kemudi dengan kecepatan sedang. Hindari memutar setir dengan cepat atau penuh dalam waktu yang lama, karena hal ini dapat memberikan beban ekstra pada sistem power steering.
  7. Selalu perhatikan kebocoran atau tanda-tanda kerusakan pada sistem power steering. Jika ada gejala yang mencurigakan, segera periksakan ke bengkel terpercaya untuk perbaikan.

Dengan melakukan perawatan yang baik, power steering dapat berfungsi optimal dan memiliki umur pakai yang lebih lama. Selalu ikuti panduan dan rekomendasi dari produsen kendaraan untuk perawatan yang lebih spesifik.

Baca juga: Gaji Perawat di Puskesmas (PNS, Honorer & Sukarelawan).

Kesimpulan

Benar, kerusakan pada sistem power steering mobil dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Besaran biaya service atau perbaikan juga bervariasi tergantung pada jenis kerusakan, tipe mobil, dan faktor lainnya. Penting untuk mencari informasi yang akurat dan menghubungi bengkel terpercaya untuk mendapatkan perkiraan biaya yang lebih spesifik.

Kami berharap informasi yang telah Biayaharga.com disampaikan dapat membantu sebagai referensi bagi Anda ketika ingin melakukan perbaikan pada power steering mobil Anda di bengkel terdekat. Pastikan juga untuk melakukan perawatan secara berkala dan mengikuti petunjuk pabrik untuk menjaga kinerja optimal dari sistem power steering.

Photo of author

Abbas

Saya, Abbas, gemar mengamati harga barang dan suka menghemat uang sejak kecil. Kini, sebagai penulis blog, saya berbagi tips tentang harga dan biaya.