√ Gaji Dokter Spesialis Anak di Indonesia : Per Bulan & Per Tahun

Gaji Dokter Spesialis Anak – Menjadi seorang dokter spesialis anak sering kali menjadi cita-cita atau impian bagi banyak orang. Tidaklah mengherankan, karena profesi ini menawarkan prospek yang menjanjikan, terutama dalam hal penghasilan yang dikatakan cukup tinggi.

Namun, gaji yang besar tersebut sebenarnya sebanding dengan risiko yang diemban oleh seorang dokter spesialis anak, yaitu nyawa seseorang. Sekecil apapun kesalahan perhitungan dapat berdampak sangat fatal. Perjalanan menuju menjadi seorang dokter spesialis anak juga tidaklah mudah, melainkan melibatkan pendidikan sarjana (S1) diikuti dengan program spesialisasi selama 4 hingga 5 tahun.

Ketika membicarakan penghasilan seorang dokter spesialis anak, besaran gajinya biasanya ditentukan oleh beberapa faktor, termasuk lokasi tempat bekerja. Selain itu, faktor-faktor seperti jenjang pendidikan dan pengalaman kerja juga dapat mempengaruhi besaran gaji bulanan atau tahunan.

Jadi, jika Anda berencana untuk menempuh pendidikan menjadi seorang dokter spesialis anak, penting untuk mencari tahu terlebih dahulu besaran gaji yang dapat diperoleh. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami akan memberikan penjelasan lengkap mengenai gaji dokter spesialis anak, beserta tugas dan keahliannya.

Seputar Dokter Spesialis Anak

Sumber gambar: Mommies Daily

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai penghasilan atau gaji dokter spesialis anak di rumah sakit, penting untuk memahami pengertian secara umum. Dokter spesialis anak adalah seorang profesional medis yang memiliki keahlian dan spesialisasi dalam merawat anak-anak.

Seorang dokter spesialis anak mampu merawat anak-anak dalam rentang usia yang sangat beragam, mulai dari bayi yang baru lahir, balita, hingga remaja. Tugas seorang dokter anak tidak hanya terbatas pada perawatan pasien, tetapi juga meliputi diagnosis dan pengobatan berbagai jenis penyakit.

Selain itu, dokter spesialis anak juga melakukan evaluasi terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak. Seperti halnya profesi dokter pada umumnya, menjadi dokter spesialis anak bukanlah hal yang dapat dilakukan oleh siapa saja. Diperlukan kompetensi dan keahlian khusus sebelum seseorang dapat diakui sebagai dokter spesialis anak.

Tugas Dokter Spesialis Anak

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gaji dokter spesialis anak yang tinggi sebanding dengan tugas, peran, dan tanggung jawab yang mereka emban. Berikut adalah beberapa peran dan tanggung jawab seorang dokter spesialis anak:

  1. Melakukan pemeriksaan rutin secara menyeluruh pada bayi baru lahir dan anak kecil untuk memantau kesehatan dan perkembangan fisik mereka.
  2. Memeriksa anak yang sedang sakit untuk menentukan kondisinya dan mengumpulkan informasi terkait gejala yang dialami.
  3. Membuat diagnosis berdasarkan data dan riwayat medis yang diperoleh.
  4. Meresepkan obat-obatan sesuai dengan jenis penyakit yang diderita pasien.
  5. Melakukan vaksinasi pada bayi, balita, dan anak-anak sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
  6. Merujuk pasien ke dokter spesialis lain jika diperlukan.
  7. Memberikan informasi kepada orang tua tentang pola makan, olahraga, dan langkah-langkah pencegahan penyakit untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.

Baca juga: Biaya Masuk Pondok Pesantren Al Kahfi Bogor.

Keahlian Dokter Spesialis Anak

Sumber gambar: KlikDokter

Selain memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar sebagai dokter spesialis anak, seorang dokter spesialis anak juga harus memiliki pengetahuan dan keahlian khusus di bidangnya. Berikut adalah beberapa pengetahuan dan keahlian yang harus dimiliki oleh seorang dokter spesialis anak:

  1. Pengetahuan mendalam tentang epidemiologi dan penyakit menular pada anak.
  2. Pengetahuan tentang prinsip dan teknik diagnostik, pengobatan, dan rehabilitasi.
  3. Pengetahuan tentang obat-obatan atau terapi yang sesuai untuk anak-anak, termasuk efek samping yang mungkin terjadi.
  4. Kemampuan mendengarkan dengan aktif, kesabaran, dan ketenangan.
  5. Kemampuan diagnostik dan pemecahan masalah yang luar biasa.
  6. Keterampilan komunikasi yang sangat baik, baik dengan anak-anak maupun dengan orang tua.
  7. Gelar kedokteran dengan spesialisasi dalam bidang pediatri.
  8. Lisensi praktik kedokteran yang valid.

Jenjang Karier Dokter Spesialis Anak

Sumber gambar: RS Islam Surabaya

Setelah mengetahui tugas dan gaji dokter spesialis anak, penting juga untuk memahami jenjang karir dalam profesi ini. Berikut adalah jenjang karir dokter spesialis anak yang dirangkum dari situs Quipper Campus:

  1. Sarjana Kedokteran: Kamu perlu menyelesaikan pendidikan Ilmu Kedokteran selama 3,5-4 tahun di perguruan tinggi yang kamu pilih. Setelah lulus, kamu akan menjadi co-ass (co-assistant) atau dokter muda. Pada fase ini, kamu akan lebih mengetahui minat dan kemampuanmu di dunia medis.
  2. Profesi Kedokteran: Setelah menyelesaikan fase co-ass, kamu akan diwisuda lagi untuk mendapatkan gelar Dokter (dr). Selain itu, kamu juga harus mengikuti Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk memperoleh Sertifikat Kompetensi Dokter (SKD).
  3. Dokter Spesialis 1: Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan Sarjana Kedokteran (S. Ked) dan memperoleh gelar Dokter (dr), kamu dapat melanjutkan pendidikan kembali untuk mengkhususkan diri dalam bidang ilmu kedokteran tertentu. Dalam hal ini, kamu akan mempelajari ilmu pediatrik atau dokter spesialis anak.
  4. Sub-Spesialis/Konsultan (Spesialis 2): Sebagai dokter spesialis, kamu juga dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk menjadi sub-spesialis atau konsultan dalam bidang tertentu.

Ini adalah beberapa jenjang karir yang dapat ditempuh oleh seorang dokter spesialis anak. Setiap jenjang membutuhkan pendidikan tambahan dan pengalaman yang relevan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam bidang spesialisasi tersebut.

Hal yang Memengaruhi Gaji Dokter

Sumber gambar: RS JMC

Profesi dokter memang sangat penting dan selalu dibutuhkan dalam setiap waktu. Tidak mengherankan bahwa gaji dokter sangat tinggi karena mereka merupakan sosok yang sangat diperlukan dalam masyarakat.

Untuk menjadi seorang dokter, Anda harus melewati beberapa tahapan yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Tahap pertama adalah menempuh pendidikan di jurusan kedokteran hingga memperoleh gelar S.Ked.

Setelah itu, Anda harus menjalani masa koas selama sekitar 2 tahun di rumah sakit atau puskesmas untuk memperoleh gelar dokter. Ini merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa kedokteran agar mendapatkan izin praktik. Tanpa menjalani masa koas, mereka tidak diizinkan untuk menangani pasien.

Selanjutnya, Anda juga harus mengikuti Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI). Jika Anda lulus ujian ini, Anda masih perlu menjalani magang di fasilitas pelayanan kesehatan yang telah ditunjuk oleh pemerintah.

Magang ini berlangsung selama sekitar 1 tahun untuk memperoleh Surat Tanda Register (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP).

Seluruh tahapan tersebut merupakan langkah-langkah untuk menjadi seorang dokter. Selain itu, seorang dokter juga memiliki tanggung jawab yang besar karena berurusan dengan kesehatan dan nyawa manusia. Hal inilah yang memengaruhi tingginya gaji dalam profesi dokter.

Gaji Dokter Spesialis Anak

Sumber gambar: Pinjaman online kuningan info

Setelah mendapatkan gambaran tentang peran, tanggung jawab, pengetahuan, dan keahlian dokter spesialis anak, penting juga untuk mengetahui besaran gaji atau penghasilannya. Perlu dicatat bahwa gaji dokter spesialis anak sangat berbeda dengan gaji perawat di puskesmas.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gaji dokter spesialis anak di Indonesia umumnya cukup besar, namun sebanding dengan risiko yang mereka emban dalam menyelamatkan nyawa seseorang. Besaran penghasilan seorang dokter spesialis anak dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Beberapa faktor yang mempengaruhi besaran gaji tersebut antara lain lokasi atau tempat bekerja, jenjang pendidikan, dan pengalaman kerja sebagai dokter spesialis anak. Berikut adalah gambaran besaran gaji dokter spesialis anak per bulan di seluruh Indonesia berdasarkan tempat atau lokasi bekerja:

  • Dokter spesialis anak di rumah sakit umum: Rp 20.000.000 – Rp 30.000.000
  • Dokter spesialis anak di rumah sakit swasta: Rp 15.000.000 – Rp 25.000.000
  • Dokter spesialis anak di rumah sakit khusus bidang kandungan: Rp 75.000.000 – Rp 100.000.000
  • Dokter spesialis anak dengan pengalaman senior: Rp 50.000.000 – Rp 75.000.000

Berdasarkan data di atas, dapat dikalkulasikan bahwa rata-rata gaji dokter spesialis anak di rumah sakit umum atau swasta mencapai Rp 240.000.000 per tahun. Bahkan, survei juga menunjukkan bahwa pendapatan tertinggi seorang dokter spesialis anak dapat mencapai Rp 2.400.000.000 atau sekitar 2,4 miliar rupiah.

Salah satu alasan mengapa dokter spesialis anak dapat mendapatkan penghasilan yang fantastis adalah karena mereka membuka praktik sendiri dan bekerja di dua rumah sakit sekaligus. Selain itu, beberapa tunjangan juga dapat meningkatkan penghasilan bulanan atau tahunan mereka ketika bekerja di rumah sakit.

Baca juga: Biaya Cek Darah di Bio Medika : Fungsi, Jenis & Prosedur.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan dari Biayaharga.com mengenai gaji dokter spesialis anak di rumah sakit umum atau swasta, baik per bulan maupun per tahun. Semoga informasi di atas bermanfaat sebagai referensi untuk mengetahui besaran penghasilan seorang dokter spesialis anak.

Photo of author

Abbas

Saya, Abbas, gemar mengamati harga barang dan suka menghemat uang sejak kecil. Kini, sebagai penulis blog, saya berbagi tips tentang harga dan biaya.